Makmur Luar Dalam

Alhamdulillâh, wash shalâtu was salâmu ‘alâ rasûlillah…
Keimanan itu aslinya berpusat di hati. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan,

“التَّقْوَى هَاهُنَا” وَيُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ.

Takwa itu di sini”. Sambil beliau menunjuk ke dadanya tiga kali. (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.)
Sesuatu yang berada di dalam hati aslinya tidak terlihat. Sebab tersembunyi di dalamnya.

Namun keimanan yang berada di dalam hati, bisa diketahui keberadaannya dengan tanda-tanda lahiriah yang terlihat mata.

Di antara tanda keimanan tersebut adalah memakmurkan masjid. Allah ta’ala berfirman,

“إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ”

Artinya: “Yang memakmurkan masjid-masjid Allah itu hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kecuali kepada Allah. Mereka itulah golongan yang selalu mendapat petunjuk”. (QS. At-Taubah : 18)

Berbagai keterangan para ulama tafsir mengenai makna memakmurkan masjid, bisa disimpulkan menjadi dua:

1. Memakmurkan fisik bangunannya.
2. Memakmurkan kegiatan di dalamnya.[ Baca: Zâd al-Masîr karya Ibn al-Jauziy (hal. 572) dan Jâmi’ al-Bayân karya al-Ijiy (hal. 373).]

Atau dengan kata lain menjaga masjid agar senantiasa makmur luar dan dalam.

Memakmurkan fisik bangunan masjid, dimulai dari mendirikan masjid baru. Kemudian juga merawat bangunan masjid yang sudah ada. Baik fasilitas penerangannya, pengairannya, sirkulasi udaranya, karpetnya, hingga kebersihan dalam dan luar masjid.

Adapun memakmurkan kegiatan di masjid, terutama adalah dengan menggunakannya untuk shalat fardhu berjamaah tepat waktu. Kemudian juga mengisinya dengan majlis taklim secara rutin. Untuk mengkaji al-Qur’an dan hadits Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam. Baik yang diperuntukkan buat kaum dewasa, maupun untuk anak-anak.

Bahagia Memakmurkan Masjid

Siapapun orang yang memiliki keimanan di hatinya, ia akan merasa bahagia untuk memakmurkan masjid. Atau minimal merasa bahagia melihat masjid-masjid dimakmurkan.

Maka, orang yang terjangkiti kegalauan dan kegelisahan saat melihat suatu masjid makmur, ini pertanda keimanannya bermasalah. Yang lebih parah dari itu, ada orang yang merasa lebih senang melihat masjid sepi dibanding makmur. Bahkan berusaha membuat sepi masjid yang telah makmur. Cuma hanya karena beda ormas atau pilihan politik.

Semoga Allah ta’ala memberikan hidayah kepada orang-orang yang terjangkiti hasad, iri, dengki dan berbagai penyakit hati lainnya. Amien…

_________________

Sumber : tunasilmu.com

Pos Terkait

Mulai mengetik pencarian Anda diatas dan tekan enter untuk mencari. Tekan ESC untuk batal.

kembali ke Atas
Riyadhush Shalihin Bab 53 7-10 | Ustadz Mochamad Taufiq Badri Lc
Tafsir Surat adh Dhuha 11 | Ustadz Mochamad Taufiq Badri, Lc.
Riyadhush Shalihin Bab 53 Hadits 1-6 | Ustadz Mochamad Taufiq Badri, Lc.
Tafsir Surat Adh Dhuha 8-10 | Ustadz Mochamad Taufiq Badri, Lc.
Kajian Ilmiyyah Rutin Masjid Al-Khoyr Al-Islamy
Jadwal Kajian Rutin di Magetan
Alternatif Bagi Yang Dzikir Secara Tergesa-gesa
Sembilan Faedah Surat al-Fatihah (2)
Sembilan Faedah Surat al-Fatihah (1)
Faedah Seputar Basmalah
Apa yang Dibutuhkan Oleh Hati
Jeleknya Orang yang Meninggalkan Shalat
Jangan Mencela Masa
Jangan Merasa Tinggi dan Angkuh
Mulai Chat
1
Butuh Bantuan?
Ahlan.. Hubungi kami apabila ada yang ditanyakan.